Identifikasi Ketahanan Konfigurasi Bangunan Terhadap Gempa (Studi Kasus : Rumah Sakit Swasta 10 Lantai Di Palembang)

Livian, Teddy and Gagoek, Hardiman and Nuroji, - (2015) Identifikasi Ketahanan Konfigurasi Bangunan Terhadap Gempa (Studi Kasus : Rumah Sakit Swasta 10 Lantai Di Palembang). In: Menuju Ruang Arsitektur & Perkotaan Yang Ber-Kearifan Lokal, 12 Mei 2015, Semarang.

[thumbnail of 12-pdiap prosiding.pdf]
Preview
Text
12-pdiap prosiding.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview

Abstract

Indonesia merupakan wilayah yang rawan gempa karena dilalui oleh beberapa jalur gempa teraktif didunia seperti jalur gempa Mediteranian dan Circum Pasifik. Dengan kondisi seperti ini sudah seharusnya bangunan di Indonesia didisain tahan gempa. Salah satu prinsip dasar dalam mendisain bangunan tahan gempa adalah regularity atau reguleritas/keteraturan. Tetapi pada kenyataannya bangunan ireguler/tidak beraturan tidak terelakkan bahkan cenderung menjadi trend. Pada prinsipnya tidak ada larangan mendisain bangunan ireguler tetapi perancang harus tahu konsekuensi masalah perilaku gempa terhadap bangunan. Untuk itu pada tulisan ini akan meneliti sebuah rumah sakit 10 lantai di Palembang untuk mengidentifikasi konfigurasi ireguler yang terjadi dan untuk mempelajari respon konfigurasi bangunan tersebut terhadap gempa. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus dengan simulasi. Data arsitektur dan data struktur bangunan rumah sakit dijadikan model dalam software STAADPRO kemudian hasil numeriknya di grafikan dan ditabulasi kemudian dianalisa dengan teori-teori yang ada. Adapun hasil penelitian pada pengujian 5 kategori ireguleritas horisontal, disain bangunan hanya mengandung kategori ireguler ketidakberaturan sudut dalam, dan mengandung kategori ireguler sistem paralel sedangkan pada pengujian 5 kategori ireguleritas vertikal, disain bangunan hanya sedikit mengandung kategori ireguler berat/massa, dan sedikit mengandung kategori ireguler geometri vertikal. Secara umum respon bangunan terhadap gempa masih cukup baik tetapi masih mengandung iregularitas yang dapat menimbulkan potensi perilaku bangunan terhadap gempa yang tidak diharapkan. Untuk itu perlu disain struktur yang baik, pengerjaan konstruksi yang memadai dan pemeliharaan yang rutin. Jika tidak hal-hal yang diperkirakan diatas tidak menimbulkan masalah tetapi dengan kualitas disain struktur yang buruk, pengerjaan konstruksi yang sembarangan dan tidak dipelihara dengan baik hal seperti terjadinya eksentrisitas yang kecil saja bisa menimbulkan masalah torsi pada bangunan.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture > NA1-9428 Architecture
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA630-695 Structural engineering (General) > TA647.H356 Structural dynamics-Vibration-Shock (Mechanics)- Airframes--Testing Buildings--Earthquake effects--Data processing--Handbooks, manuals, etc
Divisions: 03-Faculty of Engineering > 23201-Architecture (S1)
Depositing User: Dr. LIVIAN TEDDY, ST. MT
Date Deposited: 18 Jan 2022 05:18
Last Modified: 18 Jan 2022 05:18
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/60465

Actions (login required)

View Item View Item