PENERAPAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENGENDALIAN RESIKO PT. REFINED BANGKA TIN

YUDIAWAN, YUDIAWAN (2022) PENERAPAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENGENDALIAN RESIKO PT. REFINED BANGKA TIN. Technical Report. Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara, Pangkalpinang. (Unpublished)

[thumbnail of PENERAPAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENGENDALIAN RESIKO Yudi Feb2022.pdf]
Preview
Text
PENERAPAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENGENDALIAN RESIKO Yudi Feb2022.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Di setiap daerah, perkembangan sektor industri sangat bergantung pada kondisi dan potensi alamnya, serta harus dilihat pula dari peluang aspek pemasarannya. Peningkatan jumlah industri akan menghasilkan dampak positif maupun negatif. Semakin banyak kegiatan usaha pertambangan yang dilakukan terutama kegiatan penggalian konsentrat ini akan semakin banyak pula dampak atau resiko yang akan dihadapi, untuk itulah diperlukannya indikator yang mampu mengukur seberapa besar resiko yang akan dihadapi pekerja dan perusahaan. Penggunaan mesin-mesin, istalasi dan bahan-bahan berbahaya akan terus meningkat sesuai kebutuhan industrialisasi. Hal tersebut disamping memberikan kemudahan bagi suatu proses produksi, tentunya efek samping yang tidak dapat dielakkan adalah bertambahnya jumlah dan ragam sumber bahaya bagi pengguna teknologi itu sendiri. Disamping itu, faktor lingkungan kerja yang tidak memenuhi syarat keselamatan dan kesehatan kerja (K3), proses kerja tidak aman, dan sistem kerja semakin komplek dan modern dapat menjadi ancaman tersendiri bagi keselamatan dan kesehatan pekerja (Tarwaka, 2008). Ditinjau dari sudut bahaya kecelakaan ini sangatlah penting adanya usaha- usaha untuk pencegahan kecelakaan yang sebaik-baiknya. Selain dilakukannya pemakaian sistim tenaga dan penyokong atap dan dinding yang selamat, juga pakaian-pakaian pelindung bagi pekerja-pekerjanya harus cukup memenuhi persyaratan, antara lain sepatu but, topi pelindung, baju kerja dan lain-lainnya. Lingkungan pertambangan, terutama tempat kerja dapat disehatkan dengan penerangan yang baik, ventilasi yang baik dan usaha-usaha sanitasi. Disamping itu dapat diadakan usaha-usaha lain yang mengurangi terjadinya bahaya, seperti pengeboran basah yang sanggup mengurangi jumlah debu bebas keudara, cara masuk kedalam tambang sesudah cukup waktu berselang setelahnya peledakan dan lain-lainnya, yang dengan demikian bahaya debu kepada paru-paru dapat dikurangi. Usaha penerangan yang baik antara lain sangat berguna bagi pencegah kesehatan.

Item Type: Monograph (Technical Report)
Uncontrolled Keywords: Identifikasi dan Pengendalian resiko
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy > TN275-325 Practical mining operations. Safety measures
Divisions: 03-Faculty of Engineering > 31201-Mining Engineering (S1)
Depositing User: Administrator Library
Date Deposited: 10 May 2022 02:01
Last Modified: 10 May 2022 02:01
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/69796

Actions (login required)

View Item View Item