ANGKA KEJADIAN KERACUNAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG PERIODE 1 JANUARI 2008-31 DESEMBER 2004

YUSUF, THEODORA PERDANAWATI and Munaf, Sjamsuir and Theodorus, Theodorus (2005) ANGKA KEJADIAN KERACUNAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG PERIODE 1 JANUARI 2008-31 DESEMBER 2004. Undergraduate thesis, Sriwijaya University.

[thumbnail of RAMA_11201_04013100024.pdf] Text
RAMA_11201_04013100024.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (55MB) | Request a copy
[thumbnail of RAMA_11201_04013100024_0015096002_01_front_ref.pdf]
Preview
Text
RAMA_11201_04013100024_0015096002_01_front_ref.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (11MB) | Preview
[thumbnail of RAMA_11201_04013100024_0015096002_02.pdf] Text
RAMA_11201_04013100024_0015096002_02.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (17MB) | Request a copy
[thumbnail of RAMA_11201_04013100024_0015096002_03.pdf] Text
RAMA_11201_04013100024_0015096002_03.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (1MB) | Request a copy
[thumbnail of RAMA_11201_04013100024_0015096002_04.pdf] Text
RAMA_11201_04013100024_0015096002_04.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (23MB) | Request a copy
[thumbnail of RAMA_11201_04013100024_0015096002_05.pdf] Text
RAMA_11201_04013100024_0015096002_05.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (1MB) | Request a copy
[thumbnail of RAMA_11201_04013100024_0015096002_06_ref.pdf] Text
RAMA_11201_04013100024_0015096002_06_ref.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (510kB) | Request a copy
[thumbnail of RAMA_11201_04013100024_0015096002_07_lamp.pdf] Text
RAMA_11201_04013100024_0015096002_07_lamp.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (448kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang Peristiwa keracunan masih sering teijadi. Hal ini seiring dengan makin banyaknya zat-zat kimia yang digunakan dalam lingkungan kehidupan sehari-hari, baik di rumah tangga, di daerah industri, pertanian dan lain-lain, akibat adanya perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat di segala bidang terutama di bidang teknologi dan industri. Menurut Katzung (1989) manusia hidup dalam lingkungan zat kimia, dan diperkirakan terdapat lebih dari 60.000 zat kimia yang biasa digunakan dalam lingkungan kehidupan sehari-hari, dan sekitar 500 zat kimia baru telah dikomersilkan setiap tahunnya. Dengan makin banyaknya zat-zat kimia lingkungan ini, makin banyak pula kemungkinan terjadinya keracunan dan efek-efek lain yang tidak diinginkan pada manusia dan organisme lainnya. Penelitian ini dilakukan karena tidak adanya data-data terbaru mengenai angka kejadian keracunan ini. Data terakhir mengenai keracunan di Sumatera Selatan didapatkan pada penelitian tahun 1992. TujuanPenelitian ini mengidentifikasikan faktor-faktor resiko, angka kejadian, mortalitas, penyebab, lama rawat, cara keluar dan keadaan keluar pasien, rata-rata timbulnya keracunan, gejala-gejala, pengobatan dan pemeriksaan penunjang diagnostik keracunan yang teijadi di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Moehammad Hoesin Palembang periode 1 Januari 2000-31 Desember 2004. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif retrospektif dengan menggunakan data sekunder dari medical record pasien-pasien keracunan rawat inap di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Moehammad Hoesin Palembang periode 1 Januari 2000-31 Desember 2004. Hasil Penelitian Dari penelitian ini didapatkan 387 kasus dengan berbagai penyebab keracunan. Namun, medical record pasien keracunan rawat inap yang terfollow up lengkap hanya berjumlah 192 orang. Insidensi keracunan yang teijadi sebesar 1.6%. Angka kejadian keracunan tertinggi adalah intoksikasi pestisida (20.2%), disusul obat (16.5%), minyak tanah (2.8%), alkohol dan makanan (2.3%), makanan laut dan bahan-bahan lain (1.6%), intoksikasi jamur (1.3%), racun binatang (0.5%), dan angka kejadian terendah yaitu pada intoksikasi cuka para dan gas karbonmonoksida (0.3%). Angka kematian tertinggi terjadi pada tahun 2001 sebanyak 2 orang (2.3%) sedangkan tahun 2000, tahun 2002 dan tahun 2004 tidak terdapat korban meninggal akibat keracunan (0%). Faktor resiko keracunan: umur yang terbanyak terkena keracunan pada periode 2000-2004 adalah 20-29 tahun (22%), dan umur yang teijarang terkena berbagai keracunan adalah umur 60 ke atas (0.02%). Berdasarkan jenis kelamin, yang paling banyak terkena keracunan adalah wanita sebanyak 104 orang (26.9%) sedangkan pria sebanyak 88 orang (22.7%). Bahan penyebab yang terbanyak menimbulkan keracunan adalah pestisida sebesar 20 2% disusul obat (16.5%), minyak tanah (2.8%), alkohol dan makanan (2.3%), makanan laut dan bahanrum secara umur bahan lain (1.6%), jamur (1.3%), racun binatang (0.5%), cuka para dan monoksida (0.3%). Latar belakang penyebab keracunan ini yang terbanyak adalah kasus-kasus dengan dugaan bunuh diri (30%), lalu kecelakaan tidak disengaja (19%), tidak diketahui penyebabnya (1%) dan keracunan akibat kecelakaan kerja tidak sama sekali terjadi (0%). Gejala-gejala keracunan yang paling menonjol dan terdapat pada semua jenis keracunan adalah muntah (25.51%). Pada penelitian lama perawatan, cara keluar dan keadaan keluar pasien keracunan dari berbagai jenis keracunan selama periode 2000-2004 didapatkan hasil bahwa dengan masa rawat pasien selama 1 hari (19%), pasien dapat keluar dari rumah sakit atas persetujuan dari dokter (25%) dengan catatan adanya perbaikan klinis (20%) dari pasienpasien keracunan yang keluar dari rumah sakit tersebut. Pada pengobatan keracunan terdapat keracunan dengan pengobatan antidotum spesifik misalnya seperti keracunan pestisida dengan antidotum sulfas atropin sedangkan ada penanganan kasus keracunan tanpa pengobatan spesifik seperti keracunan bahan-bahan lain, keracunan jamur, keracunan cuka para dan keracunan beberapa golongan obat yang dapat ditanganin dengan pengobatan suportif saja. Pada pemeriksaan penunjang diagnostik keracunan, pemeriksaan yang paling banyak dilakukan untuk setiap terjadinya kasus keracunan adalah pemeriksaan darah rutin. Kesimpulan (1). Angka kejadian keracunan di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang Periode 1 Januari 2000-31 Desember 2004 sebesar 1.6%; Angka keracunan tertinggi adalah keracunan pestisida (20.2%) dan angka kejadian keracunan terendah adalah cuka para dan gas karbonmonoksida (0.3%). (2) Angka kematian sebesar 0.78%. (3) Faktor resiko keracunan: kelompok umur 20-29 tahun (22%) merupakan resiko tinggi untuk terjadinya berbagai jenis keracunan; Perbandingan pria dan wanita adalah 2:3; Pekerjaan tidak dapat dijadikan faktor resiko dikarenakan identitas dari medical record pasien yang tidak terisi secara lengkap. (4) Bahan penyebab keracunan tertinggi adalah pestisida (20.2%). (5) Penyebab utama terjadinya berbagai jenis keracunan ini diperkirakan adalah usaha bunuh diri (30%), lalu kecelakaan tidak disengaja (19%), tidak diketahui penyebabnya (1%) dan keracunan akibat kecelakaan keija tidak sama sekali terjadi (0%)

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Keracunan, Zat-zat kimia
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC91-103 Disease due to physical and chemical agents
Divisions: 04-Faculty of Medicine > 11201-Medicine (S1)
Depositing User: Mrs Furika Furika
Date Deposited: 24 Sep 2022 14:20
Last Modified: 24 Sep 2022 14:20
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/79539

Actions (login required)

View Item View Item