Analisis Kekuatan Pondasi Jalan Terhadap Komposisi Optimal Campuran Semen dan Tanah Sirtu

Amin, M. Baitullah Al and Bochori, Bochori and Dewi, Ratna and Oemar, Bakrie and Pataras, Mirka (2010) Analisis Kekuatan Pondasi Jalan Terhadap Komposisi Optimal Campuran Semen dan Tanah Sirtu. [Experiment] (Unpublished)

[thumbnail of ANALISIS KEKUATAN PONDASI JALAN TERHADAP KOMPOSISI OPTIMAL CAMPURAN SEMEN DAN TANAH SIRTU] Text (ANALISIS KEKUATAN PONDASI JALAN TERHADAP KOMPOSISI OPTIMAL CAMPURAN SEMEN DAN TANAH SIRTU)
Laporan_Penelitian_Analisis_Kekuatan_Pondasi_Jalan_terhadap_Komposisi_Optimal_Campuran_Semen_dan_Tanah_Sirtu.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (13MB) | Request a copy

Abstract

Pondasi jalan umumnya dapat digunakan campuran tanah pasir-batu (sirtu) dan semen. Pencampuran tanah sirtu dengan semen bertujuan untuk meningkatkan kekuatan pondasi sekaligus sebagai stabilisasi dari tanah pondasi untuk jalan yang dibangun. Pada umumnya pencampuran tersebut dilakukan dengan perbandingan yang konstan tanpa memperhatikan ukuran butir. Perlu diketahui perbandingan yang optimal berdasarkan ukuran butir tanah sirtu yang digunakan agar dapat mengefisienkan penggunaan semen. Penelitian ini dilakukan melalui analisis laboratorium terhadap sifat material tanah sirtu dan kekuatan dari campurannya dengan semen. Pembuatan benda uji untuk uji kuat tekan dilakukan terhadap variasi campuran semen dan tanah sirtu dengan perbandingan volume 1 : 4, 1 : 6, 1 : 8, dan 1 : 10. Masing-masing campuran digunakan tanah sirtu yang halus dan kasar. Pembuatan benda uji dilakukan secara duplo dan sebagian diberikan perlakuan curing untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kekuatan campuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah sirtu merupakan tanah organis dan tanah pasir berlempung dengan kandungan lempung yang cukup banyak. Kandungan lempung ini menyebabkan tanah bersifat agak plastis dan mempengaruhi kuat tekan campuran. Variasi campuran optimum untuk semen dengan tanah sirtu halus sehingga memenuhi kuat tekan yang disyaratkan oleh Bina Marga (1995) sebesar 2,4 MPa dicapai pada variasi 1 : 7,9 (dengan curing) dan juga 1 : 7,9 (tanpa curing). Sedangkan variasi campuran optimum untuk semen dengan tanah sirtu kasar dicapai pada variasi 1 : 7,3 (dengan curing) dan 1 : 7,8 (tanpa curing). Secara umum, tanah sirtu merupakan tanah yang cocok distabilisasi dengan semen untuk digunakan sebagai bahan lapis pondasi jalan. Kata kunci: Pondasi jalan, tanah sirtu, kuat tekan, jalan desa, klasifikasi tanah.

Item Type: Experiment
Subjects: T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE1-450 Highway engineering. Roads and pavements
Divisions: 03-Faculty of Engineering > 22201-Civil Engineering (S1)
Depositing User: M. Baitullah Al Amin
Date Deposited: 27 Sep 2019 11:56
Last Modified: 27 Sep 2019 11:56
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/8502

Actions (login required)

View Item View Item