Main Article Content

Ezra Hans Soputra
Sadakata Sinulingga
Subandrate

Asam urat merupakan produk akhir katabolisme purin yang disintesis terutama di hati dan diekskresikan melalui
saluran kemih. Meningkatnya kadar asam urat darah dapat menyebabkan banyak penyakit seperti gout artritis,
hipertensi dan penyakit ginjal. Individu dengan obesitas cenderung memiliki laju ekskresi ginjal yang lebih rendah dan
mengalami peningkatan produksi asam urat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan obesitas dengan
kadar asam urat darah.Penelitian dengan rancangan cross-sectional ini mengambil sampel sebanyak 119 mahasiswa
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya dengan cara consecutive sampling. Berat
badan, tinggi badan dan kadar asam urat kemudian diambil menggunakan alat ukur yang sesuai, dikategorikan dan
diproses sesuai tujuan penelitian.Penelitian menemukan bahwa 27,5% perempuan dan 10,3% laki-laki memiliki
hiperurisemia. Sebesar 39,3% mahasiswa obesitas dan 16,5% mahasiswa non-obesitas memiliki kadar asam urat
tinggi. Hasil analisis bivariat bahwa obesitas dan jenis kelamin berhubungan dengan kadar asam urat (p=0,022 dan
p=0,035 berturut-turut). Setelah dilakukan analisis multivariat, faktor yang berpengaruh terhadap kadar asam urat
adalah obesitas. Obesitas memiliki hubungan yang signifikan terhadap kadar asam urat.

Keywords: Obesitas Kadar Asam Urat Indeks Massa Tubuh