Analisa Pengaruh Mineral Klinker Terhadap Kuat Tekan Semen untuk Mendapatkan Proporsi Bahan Baku Portland Composite Cement (PCC) dengan Penurunan Faktor Klinker

P. Arsadha, Juliet and Rizky Rimadhina, Dhina and ASYENI MIFTAHUL JANNAH, ASYENI and s. safaruddin, Safaruddin (2023) Analisa Pengaruh Mineral Klinker Terhadap Kuat Tekan Semen untuk Mendapatkan Proporsi Bahan Baku Portland Composite Cement (PCC) dengan Penurunan Faktor Klinker. seminar avoer XIV. pp. 151-158. ISSN 2987-2480

[thumbnail of seminar avoer XIV Asyeni-Juliet] Text (seminar avoer XIV Asyeni-Juliet)
AVOER 14 ASYENI-JULIET.pdf
Restricted to Registered users only until December 2023.

Download (426kB) | Request a copy

Abstract

Portland Composite Cement termasuk ke dalam produk hijau oleh Green Building Council Indonesia. Industri semen memiliki peran penting dalam sektor pembangunan di Indonesia, seiring dengan meningkatnya pembangunan nasional di Indonesia, konsumsi energi juga terus meningkat. Sektor industri menempati posisi kedua dalam konsumsi energi per sektor di Indonesia pada tahun 2019 yaitu 39%. Sebagian besar sumber energi pada industri semen didominasi oleh batu bara yaitu mencapai 90%. Produksi klinker menggunakan sekitar 80% dari total energi produksi semen. Mineral dalam klinker meliputi Trikalsium Silikat (C3S), Dikalsium Silikat (C2S), Trikalsium Aluminat (C3A), dan Tetrakalsium Aluminoferrit (C4AF) sangat berpengaruh dalam kualitas semen, terutama kuat tekan. Oleh karena itu, untuk menganalisa penurunan faktor klinker pada semen diperlukan juga penyesuaian mineral klinker dan modulus bahan mentah untuk menghasilkan semen dengan kuat tekan baik dan menentukan proporsi bahan mentah yang diperlukan. Data yang digunakan berasal dari PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. mulai dari bulan Februari hingga Juni 2022. Pada penelitian ini dilakukan pengumpulan data dengan variasi komposisi oksidan dan mineral pada klinker. Data yang diambil meliputi penggunaan klinker pada Vertical Cement Mill (VCM), komposisi oksida pada klinker, ash, dan bahan mentah, kuat tekan semen pada umur 28 hari, produksi klinker dan pemakaian batubara per hari, serta persentase ash di dalam batubara. Dari data yang didapatkan kemudian dihitung modulus terhadap raw meal selanjutnya ditentukan proposi bahan baku dengan raw mix design. Hasil menunjukan bahwa mineral C3S memiliki korelasi yang positif terhadap kuat tekan semen umur 28 hari dan adanya penurunan 2,18% faktor klinker akan menaikan proporsi mineral di dalamnya guna mencapai target kuat tekan. Untuk mendapatkan hasil produk semen yang baik, bahan baku harus memiliki kuat tekan sebesar 300 Kg/cm2 pada umur 28 hari. Berdasarkan hasil yang didapatkan bahan mentah yang diperlukan untuk menghasilkan semen dengan kuat tekan umur 28 hari sebesar 300 kg/cm2 pada 65% faktor klinker adalah 85,22% batu kapur, 13,54% tanah liat, dan 1,24% pasir besi.

Item Type: Article
Subjects: #3 Repository of Lecturer Academic Credit Systems (TPAK) > Corresponding Author
Divisions: 03-Faculty of Engineering > 24201-Chemical Engineering (S1)
Depositing User: Asyeni Miftahul Jannah
Date Deposited: 12 Jul 2023 03:04
Last Modified: 12 Jul 2023 03:04
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/115935

Actions (login required)

View Item View Item