Imanudin, Momon Sodik and Bakri, Bakri (2016) MODEL DRAINASE LAHAN GAMBUT UNTUK BUDIDAYA KELAPA SAWIT BERBASIS EVALUASI LAHAN. Makalah disampaikan pada Seminar dan Lokakarya Kelapa Sawit Tema Pengembangan Kelapa Sawit Terpadu dan Berkelanjutan. Unsri-PERHEPI.Palembang, 23 Maret 2016..
Preview |
Text (Lahan gambut, sawit, drainase, DRAINMOD.)
Artik003-2016.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Perkembangan investasi perkebunan sawit dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Kondisi ini menyebabkan perluasan areal merambah ke lahan basah, karena lahan kering sudah terbatas. Salah lahan basah yang mulai di kembangkan adalah gambut. Disisilain pembukaan lahan yang tidak meperhatikan fungsi ekologis gambut bisa berdampak kepada kerusakan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi pengembangan kelepa sawit di lahan gambut, dengan pendekatan evaluasi lahan. Metode survai lapang adalah skala tinjau, penialain kesesuaian lahan mengacu kepada standar FAO dengan penyesuaian. HAsil penilai menunjukann lahan memiliki ketebalan gambut diatas 3m seluas 28% dari total area, sehingga lahan bisa di lanjutkan untuk di buka sawit. Pada area yang layak dibuka faktor pembatas utama adalah reaksi tanah, genangan, dan status hara. Semua paremete ini secara potensial bisa diperbaiki. Namun karena investasi cukup besar maka penilaian ahir lahan termasuk kurang sesuai (S2). Budidaya hanya bisa dilakukan bila dilakukan drainase. Dalam pembuatan rancangan saluran terbuka harus hati hati untuk menghidari kelebihan pembuangan air. Oleh karena itu analisis hidrologi cukup berdasarkan periode ulang 5 tahun saja. Simulasi computer DRAINMOD di lakukan untuk menguji pengaruh operasi bangunan pengendali dalam menaikan muka air tanah di musim kemarau. Hasil simulasi menunjukan bahwa pada sat saluran terbuka tanpa ada pengendalian maka muka air di musim kermarau turun ssampai90 cm dibawah permukaan tanah. Upaya penahanan air di saluran tersier 70 cm bisa menaikan air 30-40 dibawah permukaan tanah. Kunci keberhasilan pengembahan kelapa sawit di lahan gambut adalah sangat terletak kepada ada tidaknya bangunan pengendali di pintu tersier.Tipe pintu air kelep bahan fiber sangat sesuai di aplikasikan. Dan untuk tahap awal guna menghemat biaya bisa dilakukan dengan sistem penahanan dengan karung tanah atau pintu papan stoplog.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) > S1-(972) Agriculture (General) |
Divisions: | 05-Faculty of Agriculture > 54294-Soil Science (S1) |
Depositing User: | Dr Momon Sodik Imanudin |
Date Deposited: | 14 Jan 2020 01:54 |
Last Modified: | 14 Jan 2020 01:54 |
URI: | http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/23909 |
Actions (login required)
View Item |