Determinan kecelakaan kerja pada peserta BPJS ketenagakerjaan cabang Palembang_Corresponding Author

Novrikasari, Novrikasari (2023) Determinan kecelakaan kerja pada peserta BPJS ketenagakerjaan cabang Palembang_Corresponding Author. http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik/article/view/8598.

[thumbnail of REVIEWER 2.pdf]
Preview
Text
REVIEWER 2.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Ibrami C. Author.jpeg]
Preview
Image
Ibrami C. Author.jpeg

Download (126kB) | Preview

Abstract

Pendahuluan: Menyebabkan cidera atau kesakitan (tergantung dari keparahannya), bahkan kematian. ILO memperkirakan sebanyak 2,34 juta orang meninggal dunia diakibatkan oleh 86 persen karena penyakit akibat kerja dan 14 persen kecelakaan akibat kerja. Data BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Palembang, diketahui bahwa klaim jaminan kecelakaan kerja sebanyak 10.334 Kasus pada tahun 2021. Tujuan: Menganalisa faktor paling dominan yang menyebabkan terjadinya tingkat kecelakaan kerja pada peserta BPJS Ketenagakerjaan Cabang Palembang. Metode: Penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh tenaga kerja yang dilaporkan di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Palembang yang mengalami kecelakaan kerja sebanyak 1856 pekerja. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari pelaporan pembayaran klaim kecelakaan kerja di Tahun 2021. Analisis data meliputi analisis univariat, bivariat menggunakan uji statistik chi square, dan multivariat menggunakan uji statistik regresi logistic Hasil: Menunjukkan bahwa sebesar 3,6 persen pekerja mengalami kecelakaan kerja berat berat, 84,4% pekerja mengalami kecelakaan kerja sedang, dan 12 persen pekerja mengalami kecelakaan kerja ringan. Ada hubungan yang signifikan antara usia (p-value=0,007; OR=2,007), jenis kesertaan (p-value=0,025;OR=2,936), resiko lingkungan kerja (p-value=0,0001), lokasi kerja (p-value=0,046;OR=1,705), dan kondisi tidak aman (p-value=0,044;OR=1,808) dengan tingkat kecelakaan kerja. Faktor paling dominan yang mempengaruhi tingkat kecelakaan kerja adalah kondisi tidak aman. Simpulan: Adanya korelasi antara usia, resiko lingkungan kerja, lokasi kecelakaan, dan kondisi tidak aman dengan kecelakaan kerja, sedangkan lama kerja merupakan confounding. Faktor paling dominan terhadap tingkat kecelakaan adalah kondisi tidak aman.

Item Type: Other
Subjects: #3 Repository of Lecturer Academic Credit Systems (TPAK) > Corresponding Author
Divisions: 10-Faculty of Public Health > 13101-Public Health Science (S2)
Depositing User: Dr Novrikasari Novrikasari
Date Deposited: 28 Feb 2023 04:38
Last Modified: 28 Feb 2023 04:38
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/89572

Actions (login required)

View Item View Item