ANALISIS PALEOBATIMETRI, IKLIM PURBA DAN PALEOEKOLOGI BERDASARKAN SEBARAN FORAMINIFERA STUDI KHUSUS LINTASAN SUNGAI KENANKANG DAERAH BATU AMPAR, KECAMATAN KEDURANG, KABUPATEN BENGKULU SELATAN, PROVINSI BENGKULU

RAMADANI, MEDIA and Setiawan, Budhi and Rochmana, Yogie Zulkurnia (2024) ANALISIS PALEOBATIMETRI, IKLIM PURBA DAN PALEOEKOLOGI BERDASARKAN SEBARAN FORAMINIFERA STUDI KHUSUS LINTASAN SUNGAI KENANKANG DAERAH BATU AMPAR, KECAMATAN KEDURANG, KABUPATEN BENGKULU SELATAN, PROVINSI BENGKULU. Undergraduate thesis, Sriwijaya University.

[thumbnail of RAMA_34201_03071181722043.pdf] Text
RAMA_34201_03071181722043.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (21MB) | Request a copy
[thumbnail of RAMA_34201_03071181722043_TURNITIN.pdf] Text
RAMA_34201_03071181722043_TURNITIN.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (6MB) | Request a copy
[thumbnail of RAMA_34201_03071181722043_0012117205_0022048906_01_front_ref.pdf] Text
RAMA_34201_03071181722043_0012117205_0022048906_01_front_ref.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (2MB)
[thumbnail of RAMA_34201_03071181722043_0012117205_0022048906_02.pdf] Text
RAMA_34201_03071181722043_0012117205_0022048906_02.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (183kB) | Request a copy
[thumbnail of RAMA_34201_03071181722043_0012117205_0022048906_03.pdf] Text
RAMA_34201_03071181722043_0012117205_0022048906_03.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (1MB) | Request a copy
[thumbnail of RAMA_34201_03071181722043_0012117205_0022048906_04.pdf] Text
RAMA_34201_03071181722043_0012117205_0022048906_04.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (8MB) | Request a copy
[thumbnail of RAMA_34201_03071181722043_0012117205_0022048906_05.pdf] Text
RAMA_34201_03071181722043_0012117205_0022048906_05.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (374kB) | Request a copy
[thumbnail of RAMA_34201_03071181722043_0012117205_0022048906_06_ref.pdf] Text
RAMA_34201_03071181722043_0012117205_0022048906_06_ref.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (199kB) | Request a copy
[thumbnail of RAMA_34201_03071181722043_0012117205_0022048906_07_lamp.pdf] Text
RAMA_34201_03071181722043_0012117205_0022048906_07_lamp.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Secara geografis lokasi penelitian terletak pada koordinat S4° 16’ 05.8” E103° 07’ 11.7”, S4° 16’ 05.0” E103° 02’ 19.8”, S4° 21’ 30.5” E103° 02’ 19.0” S4° 21’ 31.3” E103° 07’ 10.9” Sedangkan jika pada geologi regional termasuk ke dalam Cekungan Bengkulu (fore arc basin) pada Peta Geologi Regional Lembar Manna dan Enggano dengan skala penelitian 1:10.000. Secara administratif, lokasi penelitian berada pada Desa Batu Ampar, Kecamatan Kedurang, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu. Studi analisis lingkungan batimetri, iklim purba dan paleoekologi berdasarkan sebaran foraminifera dilakukan di lintasan Sungai Kenankang, Desa Batu Ampar, Kecamatan Kedurang. Daerah penelitian memiliki elevasi mulai dari 200-355 meter sehingga dikategorikan sebagai Perbukitan (200-500). Adapun satuan geomorfik yang terdapat di area penelitian terbagi menjadi tiga bentuk lahan utama, yaitu Perbukitan Lereng Landai Denudasional (PD), Channel Irregular Meander (CIM), dan Channel Bar (CB). Penyebaran aliran sungai daerah penelitian membentuk pola aliran Dendritik (D) yang memiliki persebaran dan pola seperti percabangan pohon yang tidak teratur dengan kemiringan lereng yang landai. Kegiatan penelitian terdiri dari sembilan lokasi pengamatan dengan litologi batuan yang ditemui berupa batupasir gampingan Formasi Lemau (Tml) dan batupasir bermoluska Formasi Simpangaur (Tmps). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran keadaan iklim zaman purba dan proses pengendapan paleobatimetri serta mengidentifikasi paleoekologi melalui analisis fosil foraminifera planktonik dan bentonik. Metode penelitian yang digunakan ialah analisis kuantitatif dari setiap spesies foraminifera untuk menentukan suhu air laut dan spesies penciri iklim. Analisis lingkungan batimetri dengan metode fathom fossil serta rasio plankton/bentos. Lalu analisis paleoekologi menggunakan metode diagram Triangular Plot Murray atau rasio sub ordo. Berdasarkan hasil analisis paleontologi dan analisis studio, pada lokasi penelitian diperoleh hasil berupa 14 spesies dengan 91 individu fosil foraminifera planktonik dan 15 spesies dengan 288 individu fosil foraminifera bentonik. Sehingga diperoleh penamaan foraminifera planktonik dengan genus Globigerina, Globigerinoides, Globoquadrina, Globorotalia yang menunjukkan sebagai spesies penciri iklim cosmopolitan dan tropical – subtropical. Jika diperluas daerah penelitian berada pada iklim Hutan Hujan Tropis dengan kondisi sejuk-hangat dan kisaran suhu air laut sekitar 18-14°C yang berada di zona Mix or Surface Layer – Thermocline Layer. Selanjutnya, daerah penelitian diinterpretasikan lingkungan paleobatimetri berada pada Formasi Lemau (Tml) terletak di zona Neritik Luar – Neritik Tepi, dan pada Formasi Simpangaur (Tmps) terletak di zona Neritik Tepi – Transisi. Sedangkan berdasarkan persentase rasio plankton/bentos berada pada zona Middle Nerritic – Inner Nerritic. Merujuk dari hasil persentase jenis cangkang pada diagram triangular plot dengan indeks keberagaman fosil foraminifera planktonik dan bentonik lokasi penelitian didapatkan kelimpahan subordo Rotaliina dan Miliolina yang ditemukan pada Formasi Lemau (Tml) dan Formasi Simpangaur (Tmps) dengan rentang persentase 40% sampai 96,43% untuk subordo Rotaliina, lalu persentase 3,57% sampai 60% untuk subordo Miliolina. Sehingga lokasi penelitian terbentuk pada lingkungan Hyposaline Lagoon hingga Hypersaline Lagoon yang mana memiliki kedalaman yang dangkal dengan tingkat salinitas tinggi – rendah. Hal tersebut dibuktikan dengan melimpahnya fosil yang memiliki komposisi cangkang berupa hyaline dan porceline yang dapat bertahan dalam berbagai kondisi dan berbagai jenis lingkungan, yaitu berupa Streblus beccari. Kata Kunci: Foraminifera, Formasi Lemau, Formasi Simpangaur, Iklim Purba, Paleobatimetri, Paleoekologi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Foraminifera, Formasi Lemau, Formasi Simpangaur, Iklim Purba, Paleobatimetri, Paleoekologi.
Subjects: Q Science > QE Geology > QE1-996.5 Geology
Q Science > QE Geology > QE640-699 Stratigraphy
Q Science > QE Geology > QE701-760 Paleontology
Divisions: 03-Faculty of Engineering > 34201-Geological Engineering (S1)
Depositing User: Media Ramadani
Date Deposited: 25 Jul 2024 03:06
Last Modified: 25 Jul 2024 03:06
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/153229

Actions (login required)

View Item View Item