WIRAWAN, ANDY and Komar, Syamsul and Abro, M. Akib (2015) ANALISIS PENYEBAB STUCK PIPE DAN PENANGGULANGAN NYA PADA SUMUR PDW-07 LAPANGAN PAGARDEWA PT. PERTAMINA EP. Undergraduate thesis, Sriwijaya University.
Preview |
Text
RAMA_31201_03101402010_0010125201_01.front_ref.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (582kB) | Preview |
Text
RAMA_31201_03101402010_0010125201_02.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_31201_03101402010_0010125201_03.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (866kB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_31201_03101402010_0010125201_04.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (697kB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_31201_03101402010_0010125201_05.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_31201_03101402010_0010125201_06.ref.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (205kB) | Request a copy |
Abstract
Pada operasi pemboran pada suatu sumur bisa terjadi bermacam-macam masalah yang bisa diakibatkan oleh faktor kondisi alami ataupun faktor kesalahan mekanis. Salah satu masalah yang terjadi pada adalah Stuck Pipe. Stuck Pipe adalah keadaan dimana sebagian dari drillstring terjepit didalam lubang bor, sehingga operasi pemboran terhambat bahkan menjadi berhenti yang dapat terjadi akibat differential sticking dan mechanical sticking. Pada sumur PDW-07 terjadi stuck pipe. Stuck terjadi dua kali saat operasi pemboran, yaitu pada trayek 17½“ di kedalaman 1131.94 ft dengan menembus formasi batubara dan kronologis saat operasi mencapai casing point 13 3/8 di kedalaman 2411.52 ft rangkaian diangkat untuk pemasangan casing, namun saat cabut, rangkaian stuck di kedalaman 1131.94 ft, lalu pada trayek 12¼“ terjadi stuck kembali saat operasi sudah menembus kedalaman 4488.40 ft dengan formasi yang didominasi shale dan terdapat sisipan limestone, dilakukan ream-up, namun saat rangkaian naik ke kedalaman 4455.59 ft rangkaian tidak bisa diputar namun tekanan dan sirkulasi lumpur normal. analisis dilakukan melalui aspek lumpur pemboran, lithologi, hidrolika pemboran, geometri lubang bor dan indikasi stuck pipe. Setelah dilakukan analisis diketahui penyebab pada kedalaman 1131.94 ft disebabkan seetled cutting dari batubara yang dicirikan terjadinya drag dan sirkulasi lumpur berhenti. Hal ini ditanggulangi dengan menaikkan berat lumpur dari 9.82 ke 9.99 ppg hingga sirkulasi normal, terdapat cutting dan rangkaian terbebas. Lalu pada kedalaman 4455.59 ft disebabkan oleh dogleg yang terjadi pada saat usaha cabut rangkaian di lapisan shale yang mengalami hidrasi oleh air hingga terdispersi dan dititik terdapatnya sisipan limestone yang menyebabkan berubahnya arah lubang bor ketika pemboran dilakukan sehingga saat angkat rangkaian pada bagian subs atau stabilizer tersangkut pada bagian sisipan tersebut. Penyebab dogleg ini ditanggulangi dengan perendaman fluida black magic selama 15 jam dan lakukan jar-up hingga rangkaian bebas.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Stuck pipe, Seetled Cutting, Dogleg, Jar-up |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ268-740 Steam engineering > J415.W3 Pipe. Pipe fitting. |
Divisions: | 03-Faculty of Engineering > 31201-Mining Engineering (S1) |
Depositing User: | Users 12 not found. |
Date Deposited: | 12 Nov 2019 02:33 |
Last Modified: | 12 Nov 2019 02:33 |
URI: | http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/15810 |
Actions (login required)
View Item |