Windusari, Yuanita and Aini, Intan Nurul and Setiawan, Arum and Aetin, Nur Entin Deteksi Frekuensi Distribusi Timbal Dalam Darah Pekerja Pengisi Bahan Bakar: Studi Kasus SPBU di Plaju, Sumatera Selatan. Master Program of Environmental Health FKM UNDIP in cooperation with Indonesian Health Expert Association of Central Java Province.
Preview |
Text
Peer24_Deteksi frekuensi distibusi Pb dalam dalam pekerja SPBU.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Latar belakang: Timbal (Pb) sebagai logam berat pernah dijadikan sebagai bahan aditif pada bensin. Pb dalam bentuk tetraetiltimbal (Pb2(C2H5)4) yang membantu proses pembakaran pada mesin kendaraan menjadi lebih halus dan cepat. Pb pada bahan bakar berdampak merugikan bagi lingkungan sekitar termasuk manusia. Pada saat pembakaran, Pb dilepas ke udara bersamaan dengan asap kendaraan. Senyawa yang dilepaskan tersebut berdampak negatif bagi kesehatan. Efek pertama keracunan timbal kronis sebelum mencapai organ target adalah gangguan haemoglobin dan berakibat pada menurunnya kadar haemoglobin. Gangguan anemia akan timbul bila kandungan Pb lebih dari 70 ug/dl atau setara 0,7 ppm. Berkaitan dengan efek negatif Pb dalam bensin, maka sangatlah penting untuk mendeteksi dan memperkirakan frekuensi kadar Pb dalam dalam darah pekerja pengisi bahan bakar (pekerja SBPU) yang melakukan kontak langsung dengan bahan bakar. Metode: Sebanyak 11 orang pekerja pengisi bahan bakar dan 2 orang pegawai administrasi menjadi responden dan kontrol dalam penelitian ini. Kriteria inklusi adalah jenis kelamin laki-laki dan perempuan dengan usia 20- 40 tahun, dan kriteria eksklusi adalah yang tidak bersedia menjadi responden. Responden mengisi kuesioner dan di wawancara untuk mengetahui riwayat kesehatan, kemudian dilakukan pengambilan darah untuk dianalisis. Penentuan titik sampling berdasarkan metode purposive sampling dengan kriteria Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) berada di daerah padat kendaraan dan beroperasi selama 24 jam. Hasil: Analisis darah menggunakan SSA Shimadzu 6300 menunjukkan kadar Pb<2.995 ng/nl. Hal ini mengindikasi tidak adanya Pb dalam darah responden. Tidak terdeteksinya Pb dalam darah diduga akibat responden terpapar Pb dalam jangka waktu singkat, penggunaan peralatan keselamatan (APD) saat bekerja, serta dapat mengindikasi rendahnya kadar Pb pada bahan bakar kendaraan bermotor. Simpulan: Tidak terdeteksinya Pb dalam darah responden tidak berarti mengabaikan keberadaan Pb di dalam bahan bakar. Sangatlah penting untuk melakukan pemeriksaan kandungan kadar Pb secara rutin pada semua pekerja SPBU akibat resiko paparan Pb bagi kesehatan. Kata kunci: timbal; pekerja pengisi bahan bakar; bahan bakar bensin; darah; SSA Shimadzu 6300
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | |
Divisions: | 08-Faculty of Mathematics and Natural Science > 46201-Biology (S1) |
Depositing User: | Dr. Yuanita Windusari |
Date Deposited: | 10 Dec 2019 01:49 |
Last Modified: | 04 Jul 2024 02:38 |
URI: | http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/20205 |
Actions (login required)
View Item |