Thaha, M. Athuf (2012) TERAPI AJUVAN PADA PEMFIGOID BULOSA. Media Dermato-Venereologica Indonesia, 39 (2). pp. 62-70. ISSN 0216-0773
Preview |
Text
Terapi.pdf Download (12MB) | Preview |
Abstract
Pemfigoid bulosa (PB) merupakan penyakit autoimun kronik ditandai dengan lepuh subepidermal berdinding tebal sering terjadi pada usia tua di atas 60 tahun. Tujuan penatalaksanaan PB adalah penyembuhan lesi kulit dan mukosa serta menekan rasa gatal sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.Terapi pilihan pertama PB adalah kortikosteroid Angka kematian PB pada pasien yang mendapat kortikosteroid berkisar antara 12-40%. Terapi ajuvan atau steroid-sparing agent diberikan sebagai kombinasi kortikosteroid agar dosis kortikosteroid tidak terlalu tinggi sehingga efek samping lebih sedikit. Terapi ajuvan meliputi imunosupresif, antiinflamasi, dan imunomodulator. Kombinasi tetrasiklin dan nikotinamid atau dapson baik untuk PB ringan hingga sedang. Bila dosis kortikosteroid sulit untuk dikurangi karena tidak dapat mengontrol PB maka pemberian azatiaprin dan metotreksat dapat dipertimbangkan. Mikofenolat mofetil lebih efektif dibanding imunosupresif lain karena menunjukkan efek samping yang lebih sedikit. Pemakaian siklofosfamid, siklosporin, klorambusil, dan takrolimus terbatas pada sedikit penelitian. 1munoglobulin intravena dan plasmaferesis dipertimbangkan bila resisten terhadap terapi lain. Pilihan terapi adjuvan terbaik: pada PB adalah yang dapat menekan gejala dengan efek samping obat minimal. (MDV12012; 39/2:62-70) Kala kunci: pemfigoid bulosa, terapi adjuvan, steroid-sparing
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RL Dermatology > RL1-803 Dermatology |
Divisions: | 04-Faculty of Medicine > 11201-Medicine (S1) |
Depositing User: | athuf thaha |
Date Deposited: | 27 Dec 2019 07:14 |
Last Modified: | 27 Dec 2019 07:14 |
URI: | http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/22346 |
Actions (login required)
View Item |