Sintesa Bioplastik Komposit Limbah Ampas Tahu dan Ampas Tebu dengan Teknik Solution Casting

Selpiana, Selpiana and Basri, Taufik Basri Taufik and Bakhtiar, Naufal Husnan Bakhtiar Naufal Husnan Sintesa Bioplastik Komposit Limbah Ampas Tahu dan Ampas Tebu dengan Teknik Solution Casting. Sintesa Bioplastik Komposit Limbah Ampas Tahu dan Ampas Tebu dengan Teknik Solution Casting, V. pp. 123-131.

[thumbnail of Sintesa Bioplastik Komposit Limbah Ampas Tahu dan Ampas Tebu dengan Teknik Solution Casting]
Preview
Text (Sintesa Bioplastik Komposit Limbah Ampas Tahu dan Ampas Tebu dengan Teknik Solution Casting)
SNTKI_Selpiana.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Penduduk Indonesia rata-rata menghasilkan sampah per hari sebanyak 0,5 kg dan 13% diantaranya adalah sampah plastik. Di Indonesia, sampah plastik menduduki peringkat ketiga dengan jumlah 3,6 juta ton per tahun atau 9% dari jumlah total produksi sampah. Banyaknya penggunaan plastik berbahan dasar minyak bumi di masyarakat menimbulkan efek negatif terhadap lingkungan dan limbah yang cukup besar. Kebiasaan masyarakat dalam mengatasi limbah plastik dengan cara dibakar tentunya hal tersebut sangat merugikan dan berbahaya, karena dengan penanganan seperti itu akan menghasilkan karbon monoksida (CO) yang bila terhirup dapat mengganggu fungsi kerja hemoglobin (sel darah merah) pada sistem peredaran darah. Gambaran umumnya satu ton sampah yang dibakar akan berpotensi menghasilkan gas CO sebanyak 30 kg. 3R (Reuse, Reduce, Recycle) merupakan program untuk menekan dampak negatif dari banyaknya limbah plastik, namun program tersebut masih belum mampu mengatasi permasalahan diatas dengan baik dan tepat. Penggunaan bioplastik menjadi salah satu alternatif solusi tepat dalam mengatasi limbah plastik yang sukar terurai, namun bahan dasar bioplastik banyak berasal dari bahan pangan sekunder (singkong, umbiumbian, kentang, gandum) seiring pertumbuhan masyarakat perlunya diversifikasi pangan baik primer maupun sekunder. Perlunya restruktur bahan dasar pembuatan bioplastik agar lebih mudah terurai oleh alam dan tidak menganggu ketahanan pangan. Dalam penelitian ini, pembuatan bioplastik terbuat dari bahan dasar konsentrat protein limbah ampas tahu dan konsentrat selulosa limbah ampas tebu dengan penguat kitosan serta plasticizer gliserol. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemanfaatan limbah ampas tahu dan ampas tebu, mengetahui pengaruh formulasi komposisi bahan, mengetahui sifat mekanik serta biodegradabilitas terhadap kualitas plastik yang dihasilkan. Bioplastik disintesis dengan variasi bahan baku pembuatannya (protein : selulosa) 100% wt : 0% wt, 75% wt : 25% wt, 50% wt : 50% wt, 25% wt : 75% wt, 0% wt : 100% wt, dan juga lama waktu pengeringan 5 jam; 10 jam; dan 15 jam. Pada penelitian ini, metode pembuatan bioplastik menggunakan teknik solution casting. Bahan polimer dilarutkan ke dalam pelarut yang cocok untuk menghasilkan larutan yang viskos. Larutan yang dihasilkan dituang pada suatu permukaan yang rata (cetakan) yang bersifat non-adsesif dan pelarut dibiarkan menguap sampai habis. Analisa bioplastik dilakukan dengan pengujian kuat tarik dan elongasi, soil burial test, dan SEM (Scanning Electron Microscopy). Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh waktu pengeringan optimum untuk parameter sifat mekanik dan biodegradibilitas yaitu lama waktu pengeringan 10 jam dengan nilai rata-rata kuat tarik 0,40924 MPa, elongasi 2,73% dan fraksi degradibilitas 41,84%. Untuk hasil analisa SEM, persentase kandungan unsur film bioplastik pada rasio campuran 50% wt : 50% wt didapat unsur oksigen sebesar 51,00%, unsur karbon sebesar 27,70% dan unsur natrium sebesar 21,30%. Berdasarkan data syarat mutu kantong plastik mudah terurai yang mengacu pada SNI 7818:2014, hasil persentase kandungan unsur pada film bioplastik dalam penelitian ini memenuhi spesifikasi kantong plastik yang mudah terurai. Peneliti menyimpulkan bahwa rasio campuran film bioplastik terbaik dari empat analisa pengujian yang dilakukan adalah perbandingan ampas tahu dan ampas tebu pada 50% : 50% (%w/w) dengan nilai kuat tarik 0,44258 MPa, elongasi 2,07%, dan fraksi massa terakhir 52,84%.

Item Type: Article
Subjects: T Technology > TP Chemical technology > TP1-1185 Chemical technology
Divisions: 03-Faculty of Engineering > 24201-Chemical Engineering (S1)
Depositing User: Mrs Selpiana Selpiana
Date Deposited: 01 Jan 2020 08:56
Last Modified: 02 Jul 2024 02:41
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/22742

Actions (login required)

View Item View Item