Bernas, Siti Masreah (2009) Perbandingan Besar Erosi Yang di Prediksi Berdasarkan U.S.L.E. dan Besar Erosi Yang Diukur Langsung Pada Berbagai Lereng Dari Kebun Karet Campuran Yang Baru Dibuka. Majalah Ilmiah Sriwijaya, XVI (8). pp. 499-507. ISSN 0853-0963
Preview |
Text (Hasil penelitian)
IMG_0030_PREDIKSI.pdf Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (6MB) | Preview |
Abstract
Apakah nilai erosi yang diprediksi akan sama dengan erosi hasil pemantauan langsung di lapangan, belum banyak pengetahuan tentang itu di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya erosi yang diprediksi dan yang diukur langsung di kebun karet campuran dengan berbagai kemiringan lereng. Diduga besar prediksi erosi dan yang dimonitor akan relatif sama dan diduga semakin tinggi kemiringan lereng semakin besar erosi, baik yang di prediksi maupun dimoiritor. Metoda prediksi erosi berdasarkan Persamaan Umum Kehilangan Tanah, sedangkan pengukuran erosi dilakukan dengan menggunakan patok yang diberi tanda ukuran sehingga dapat diketahui ketebalan tanah yang tererosi. Patok dipasang pada setiap kemiringan lereng (2, 6,9, 12, I6)% sebanyak tiga buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai faktor erodibilitas dan lereng merupakan faktor penentu besar kecilnya erosi. Nilai faktor erodibilitas sedang (0,28 dan 0,23) pada lereng 2% d^n 167o, rendah (0,16; 0,17; 0,18) pada lereng (6,9, l2)yo, nilai-nilai ini ditentukan oleh tekstur tanah yang berbeda. Dimana kandungan debu dan pasir lebih banyak pada lereng 2% dan 18% dan kandungan liat lebih linggi pada lereng lainnya. Semakin tinggi kemiringan lereng semakin besar erosi baik yang diprediksi maupun yang di monitor. Besar erosi di prediksi adalah (5,42;32,55;103,85; 169,87; 305,46) ton/ha/th dan erosi dimonitor adalah (6,96;38,36; 78,96;127,76;167,04) ton/ha/th secara berurutan dari lereng (2,6,9,12,18)%. Korelasi antara kemiringan lereng dengan prediksi erosi dan monitor erosi sangat nyata, walaupun perbedaan keduanya sangat besar terutama pada lereng di atas 6%. Bila titik potong (34,7;4,9) merupakan titik dimana besar erosi yang di prediksi sama dengan yang dimonitor, yaitu erosi sebesar 34,7 ton/ha/th pada lereng 4,9%; maka di bawah lereng 4,9 persen prediksi erosi akan terlalu kecil (under estimated); sebaliknya di atas lereng tersebut maka prediksi erosi akan terlalu besar (over estimated). Semua erosi diprediksi atau diukur pada lereng 6% ke atas sudah di atas batas toleransi (11 tonlha/th). Disarankan untuk tidak menggunakan prediksi erosi di lahan kebun yang tidak luas, tetapi boleh di lahan luas misal kawasan daerah pengaliran sungai. Disarankan juga untuk menerapkan sistem konservasi di lahan kebun dengan lereng di atas 5%.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) > S1-(972) Agriculture (General) |
Divisions: | 05-Faculty of Agriculture > 54294-Soil Science (S1) |
Depositing User: | Siti Masreah Bernas |
Date Deposited: | 22 Jan 2020 08:02 |
Last Modified: | 22 Jan 2020 08:02 |
URI: | http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/24888 |
Actions (login required)
View Item |