Rannie, Mahesa (2020) Hak Prerogatif Presiden di Indonesia Pasca Perubahan UUD 1945. Jurnal Simbur Cahaya, 27 (2). pp. 98-117. ISSN 1410-0614 / 2684-9941
Preview |
Text
PDF Hak Prerogatif Presiden.pdf Download (635kB) | Preview |
Abstract
Jika ditinjau lebih lanjut dari konsep awalnya, penggunaan maupun implementasi hak prerogatif Presiden di Indonesia, selaku kepala negara dan kepala pemerintahan telah salah kaprah, begitu juga dengan pemahamannnya. Jenis penelitian hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian normatif, yaitu penelitian dengan melakukan pengumpulan data melalui penelusuran bahan-bahan pustaka berupa aneka literatur dan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan permasalahan penelitian ini. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sejarah (history approach), pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan analisis hukum (analythcal approach), dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Dari hasil analisis penelitian didapatkan hasil, ternyata hak prerogatif Presiden masih termuat dalam UUD 1945 pasca perubahan. Pasal 22 ayat 1 merupakan pasal yang masih dapat diidentifikasikan sebagai hak prerogatif Presiden. Dalam pasal tersebut, disebutkan bahwa Presiden mempunyai wewenang untuk mengeluarkan peraturan presiden pengganti undangundang (perppu) dalam hal ikhwal kegentingan yang memaksa dalam keadaan yang mendesak atau darurat menurut tafsiran presiden sendiri. Wewenang yang dimiliki Presiden tersebut, dalam implementasinya tidak dapat dicampuri oleh lembaga negara manapun.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | hak prerogatif, presiden, UUD 1945 |
Subjects: | K Law > K Law (General) > K3154-3370 Constitutional law |
Divisions: | 02-Faculty of Law > 74101-Law (S2) |
Depositing User: | Mahesa Rannie |
Date Deposited: | 17 Mar 2021 19:50 |
Last Modified: | 17 Mar 2021 19:50 |
URI: | http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/43834 |
Actions (login required)
View Item |