SARTIKA, DIANA DEWI (2021) ANAK DAN KEJAHATAN (Praktik dan Kekerasan Simbolik Pada Anak Berkonflik dengan Hukum di Sumatera Selatan). Doctoral thesis, University of Gadjah Mada.
Text
RAMA_405376.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (2MB) | Request a copy |
|
Preview |
Text
RAMA_405376_0008056705_000710840_01_front_ref.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (379kB) | Preview |
Text
RAMA_405376_0008056705_000710840_02.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (274kB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_405376_0008056705_000710840_03.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (652kB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_405376_0008056705_000710840_04.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (476kB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_405376_0008056705_000710840_05.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (415kB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_405376_0008056705_000710840_06.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (474kB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_405376_0008056705_000710840_07.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (151kB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_405376_0008056705_000710840_08_ref.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (206kB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_405376_0008056705_000710840_09_lamp.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (431kB) | Request a copy |
Abstract
Fenomena anak sebagai pelaku kejahatan (Anak Berkonflik dengan Hukum/ABH) menunjukkan bahwa kejahatan tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, tetapi juga anak-anak. ABH yang berada dalam posisi subordinat sangat rentan mengalami tindak kekerasan, termasuk pula kekerasan simbolik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi praktik tindak kejahatan yang dilakukan ABH dan kekerasan simbolik yang dialami ABH dalam arena kejahatan. Guna mencapai tujuan tersebut, kerangka teoritik yang digunakan yaitu Teori Praktik melalui relasi dialektik antara habitus, kapital dan arena, serta konsep kekerasan simbolik dari Bourdieu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Informan utama dalam penelitian ini adalah ABH di LPKA Palembang dan ABH di Lapas Kayuagung. Sementara informan pendukung yaitu petugas LPKA Palembang, petugas Lapas Kayuagung, tokoh masyarakat dan juga wali ABH. Analisis data dilakukan secara berjenjang. Setelah data terkumpul, data kemudian diolah melalui proses kategorisasi dan pemilahan data, kemudian disajikan hingga sampai kepada proses merumuskan kesimpulan. Guna mendapatkan kualitas data yang dapat dipertanggungjawabkan kajian ini juga melakukan triangulasi data. Selama Tahun 2020, rata-rata jumlah ABH di Provinsi Sumatera Selatan merupakan yang tertinggi di Indonesia, dan kasus pencurian merupakan kasus terbanyak yang menjerat ABH. Mayoritas ABH berasal dari Kota Palembang, dan jika dilihat berdasarkan gender, keberadaan ABH perempuan sangat jarang ditemui. Adapun, latar belakang keluarga, kondisi perekonomian, latar belakang pendidikan, dan lingkungan sosial serta pertemanan ABH kurang mendukung ABH untuk mengembangkan kapasitas refleksif yang mumpuni untuk menghadapi arena perjuangan yang penuh risiko, termasuk risiko tergelincir ke dalam arena kejahatan. ABH dibesarkan dengan tawaran-tawaran pilihan tindakan, akan tetapi ABH lebih memilih untuk melakukan tindak kejahatan, baik secara individual maupun berkelompok. Kapital sosial yang dimiliki ABH dalam melakukan tindak kejahatan yaitu berjejaring dan mendapatkan kepercayaan dengan sejumlah pelaku tindak kejahatan. Pengetahuan akan seluk beluk kejahatan merupakan kapital budaya. Sementara, keinginan untuk menjadi “bandit besar”, dan perasaan ingin dihargai dan juga disegani merupakan motif untuk meraih kapital simbolik. Kapital ekonomi tidak banyak berperan dalam praktik tindak kejahatan, karena sebagian besar ABH berasal dari kelas sosial menengah ke bawah. Hasil penelitian juga menunjukkan, posisi sebagai anak seringkali menyebabkan ABH secara tidak sadar mengalami kekerasan simbolik, seperti ‘diperalat’ dan juga ‘dimanipulasi’ hingga akhirnya terjebak melakukan tindak kejahatan. Kekerasan simbolik dilakukan oleh agen yang lebih senior dengan kepemilikan kapital yang lebih dominan. Penelitian ini menyumbangkan wawasan baru dan mengisi ruang kosong terkait tindak kejahatan dalam perspektif Teori Praktik dan juga kekerasan simbolik pada ABH.
Actions (login required)
View Item |