Dinar, Dwi Anugerah Putranto and Agus, Lestari Yuono and Sarino, Sarino and Satria, Priatna (2014) Pengaruh Besarnya Energi Kinetik Terhadap Erosivitas Pada Sub DAS Komering Hulu. In: Seminar Nasional pengelolaan DAS Terpadu Untuk Kesejahteraan Masyarakat 2014, 30 September 2014, University of Brawijaya, Malang, Indonesia.
Text (Author Seminar Nasional pengelolaan DAS Terpadu Untuk Kesejahteraan Masyarakat 2014.)
Full_Paper_Seminar_DAS-_Dinar_DA_Putranto-2014_2.pdf Restricted to Registered users only Download (738kB) | Request a copy |
Abstract
Parameter yang berkaitan dengan curah hujan dan kehilangan tanah adalah erosivitas, kaitannya adalah dalam kemampuan hujan untuk mengelupas partikel tanah. Erosivitas selalu dihitung dalam bentuk energi curah hujan yang jatuh ke atas permukaan bumi, yaitu setengah waktu masa partikel persatuan luas kecepatan partikel hujan. Formula USLE dan RUSLE yang dikembangkan oleh Wischmeier dan Smith (1958) menggunakan EI30 , yang mengkombinasikan Intensitas hujan selama 30 menit, dan akan menghasilkan energi untuk dapat melepaskan partikel tanah persatuan luas. Untuk memperoleh energi maksimum pada penelitian ini, dikembangkan hubungan antara Intensitas curah hujan dengan Energi kinetik (EK dan I) berdasarkan kondisi wilayah DAS. Penggunaan persamaan kombinasi yang berbeda, dipengaruhi oleh kondisi regional dan estimasi hasil perhitungan curah hujan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan hubungan antara Energi Kinetik dengan Intensitas curah hujan (EK ? I) dan antara Momentum dengan Intensitas Curah Hujan (M-I) pengaruhnya terhadap besarnya erosivitas pada DAS Komering bagian hulu.Metode yang digunakan adalah dengan mengintegrasikan energi kinetik dan mometum dalam momen distribusi ukuran curah hujan yang jatuh ke atas permukaan bumi (Waldvogel, 1974; Testud et al.,2000; Tokay et al., 2001; Fox, 2004; Chapon et al., 2008; Uijlenhoet and Stricker , 1999). Energi Kinetik maksimum diperoleh sebesar 7,79 x !0-3 MJ mm/ha/jam/tahun. Dengan Intensitas hujan 85,41 mm/jam. Keterhubungan terbaik antara Energi Kinetik dengan curah hujan diperoleh EKt = 5,94 I1,37 dengan R2 = 0,96. Korelasi antara M ? I adalah 0,93. Pada kasus sub DAS Musi bagian hulu, Energi kinetik dan momentum, saling mempengaruhi yang mengindikasikan terjadinya erosi.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Energi Kinetik, Intensitas curah hujan, Momentum, erosivitas |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD1-1066 Environmental technology. Sanitary engineering |
Depositing User: | Dr. Ir. Dinar Dwi Anugerah Putranto |
Date Deposited: | 06 Jan 2020 06:08 |
Last Modified: | 06 Jan 2020 06:08 |
URI: | http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/7596 |
Actions (login required)
View Item |