Alamsyah, Alamsyah and Yanti, Mery (2012) Jalan terjal pencapaian MDGs di Sumatera Selatan. Prosiding Seminar Nasional Demokrasi dan Masyarakat Madani.
Preview |
Text
Jalan_terjal_pencapaian_MDGs_di_Sumsel_editing_final.pdf Download (403kB) | Preview |
Abstract
Selama 32 tahun, di bawah kendali rezim Orde Baru, Indonesia mengagungkan Trilogi Pembangunan sebagai kitab suci pembangunan nasional. Orde Baru dan triloginya runtuh karena krisis moneter yang memicu reformasi politik 1998. Dalam rentang waktu singkat, gelombang reformasi politik membuat wajah republik ini berubah, termasuk soal hubungan politik pusat dan daerah yang populer dengan istilah desentralisasi/otonomi daerah. Bagi Sumatera Selatan, desentralisasi menyebabkan jumlah kabupaten/kota di wilayahnya mencapai 16 (enam belas). Sementara itu, isu MDGs di Sumatera Selatan ? khususnya pendidikan ? menjadi salah satu kata kunci propaganda politik banyak kandidat kepala daerah. Ketika MDGs berjasa mengantarkan kemenangan pasangan kepala daerah tertentu, sudahkah ia dihargai dengan layak! Tulisan ini akan menganalisis implikasi desentralisasi terhadap target pencapaian MDGs pada 2015. Fokusnya adalah bagaimana menjelaskan relasi dinamis MDGs dengan dinamika ekonomi-politik lokal.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | MDGs, desentralisasi, sumatera selatan |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | 07-Faculty of Social and Politic Science > 69201-Sociology (S1) |
Depositing User: | Mr. Alamsyah Alamsyah |
Date Deposited: | 01 Oct 2019 04:50 |
Last Modified: | 15 Feb 2024 02:15 |
URI: | http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/9168 |
Actions (login required)
View Item |