Analisis Pencairan Batubara Sumatera Selatan sebagai Minyak Sintetis

Toha, M. Taufik and Basri, Hasan and L.H., Silalahi and S.D.S., Murti and Bochori, Bochori (2008) Analisis Pencairan Batubara Sumatera Selatan sebagai Minyak Sintetis. AvoER 1 2008, 1 (1). Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia. ISBN 979-587-316-4

[thumbnail of Analisis_pencairan_batubara_Sumsel_sbg_minyak_sintetis_AVoER_2008.pdf]
Preview
Text
Analisis_pencairan_batubara_Sumsel_sbg_minyak_sintetis_AVoER_2008.pdf - Published Version

Download (26MB) | Preview

Abstract

Tingginya harga minyak dunia, mengakibatkan meningkatnya beban subsidi yang harus ditanggung Pemerintah. Ketergantungan terhadap Bahan Bakar Minyak yang masih tinggi mengakibatkan kebutuhan BBM dalam negeri begitu tinggi, sementara cadangan dan produksi minyak bumi nasional semakin menurun. Pemerintah telah menerapkan Kebijakan Energi Nasional, dimana pangsa minyak bumi dalam energi mix nasional secara bertahap akan dikurangi dari 51,66% (tahun 2006) menjadi 20% (tahun 2025) dan meningkatkan pangsa batubara dalam energi mix nasional dari 15,34% menjadi 33%. Selain itu ditetapkan sasaran pangsa pencairan batubara (coal liquefaction) dalam energi mix nasional pada tahun 2025 sebessar 2% (Instruksi Presiden No.2 Tahun 2006). Program Sumatera Selatan Sebagai Lumbung Energi Nasional merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan nasional di bidang keenergian dan mengacu pada Kebijakan Energi Nasional. Salah satu jenis energi yang diunggulkan adalah batubara (baik untuk pemanfaatan langsung maupun melalui pengembangan derivative batubara). $alah satu teknologi pemanfaatan batubara yang saat ini berkembang pesat adalah pencairan batubara (coal liquefaction).Berdasarkan kesamaan bentuk fisiknya nampaknya jenis energi baru ini paling potensial menggantikan minyak bumi dibandingkan pemanfaatan batubara dengan cara lainnya. Keberhasilan pencairan batubara tergantung pada dua faktor utama yaitu: (1) karakteristik batubara yang meliputi analisis proksimat, ultimat dan petrografi batubara, dan (2) parameter proses pencairan yang meliputi: tekanan, temperatur, waktu reaksi dan sebagainya. Hasil pengujian pencairan batubara Sumatera Selatan yang berasal dari 4 lokasi (Kabupaten Musi Banyuasin 2 lokasi, Kabupaten Lahat, dan Kabupaten Ogan Komering Ulu masi:ng-masing 1 lokasi) menunjukkan batubara Sumatera Selatan sesuai untuk digunakan sebagai bahan baku pencairan batubara. Pemanfaatan batubara ini akan dapat meningkatkan pemanfaatan batubara Sumatera Selatan yang umumnya berkualitas rendah dan belum dimanfaatkan atau ditambang.

Item Type: Book
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy > TN799.5-948 Nonmetallic minerals > TN817.S6 Bituminous coal.
T Technology > TP Chemical technology > TP315-360 Fuel > TP329 Lignite Coal
Divisions: 03-Faculty of Engineering > 21001-Engineering Science (S3)
Depositing User: Prof.Dr.Ir Hasan Basri
Date Deposited: 29 Sep 2019 11:06
Last Modified: 29 Sep 2019 11:06
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/9471

Actions (login required)

View Item View Item