PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA MELALUI SASTRA MELAYU INDONESIA: PENGHINDARAN TERHADAP DEGRADASI MORAL ANAK BANGSA

Oktarina, Santi (2011) PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA MELALUI SASTRA MELAYU INDONESIA: PENGHINDARAN TERHADAP DEGRADASI MORAL ANAK BANGSA. In: Seminar Antar Bangsa Pengajian Melayu dalam Tamadun Nusantara, Brunei Darussalam, 2011, Brunei Darusaalam.

[thumbnail of 06 Makalah Santi Oktarina Pada Seminar Pengkajian Melayu Antar Bangsa.pdf]
Preview
Text
06 Makalah Santi Oktarina Pada Seminar Pengkajian Melayu Antar Bangsa.pdf

Download (680kB) | Preview

Abstract

Generasi muda adalah harapan bangsa. Di tangan mereka kelak, nasib bangsa ini akan ditentukan. Sebagai penerus bangsa, Indonesia tidak hanya membutuhkan jiwa-jiwa muda yang berilmu saja tanpa berkepribadian positif. Negara ini membutuhkan generasi muda berkarakter yang mempunyai kompetensi baik di bidang intelektual, spiritual, dan emosional. Pencanangan pendidikan berkarakter bagi dunia pendidikan adalah angin segar bagi peningkatan kualitas pendidikan generasi muda Indonesia. Terobosan ini merupakan dampak pencandraan terhadap situasi dan kondisi sekarang. Kemajuan ilmu dan teknologi bagaikan dua mata pisau ada dampak positif dan ada juga dampak negatif. Yang menjadi persoalan dalam hal ini adalah dampak negatifnya khususnya generasi muda. Perlu diingat bahwa sebagian besar generasi muda adalah peniru yang ulung, baik hal positif maupun negatif. Mencandrai hal ini, melalui sastra kita dapat membentuk kepribadian generasi muda yang berkarakter. Sastra dapat mengajarkan karakter tanpa harus mengurui lewat cerita-cerita yang membangun karakter bangsa. Generasi muda membutukan model pengimitasian cara bersikap dan berprilaku. Indonesia memiliki banyak sastra melayu yang sarat nilai-nilai moral yang dapat membangun karakter generasi mudah. Pembinaan identitas positif dapat dilakukan, baik melalui jalur formal dan informal. Orang tua dan sekolah sangat berperan dalam hal ini. Orang tua dapat membiasakan anak membaca sastra melayu dan berdiskusi tentang cerita yang sarat makna. Pemberian pemahaman sejak usia dini membuat anak mengerti perbedaan nilai positif dan negatif. Sastra melayu dapat dijadikan media pembelajaran di sekolah formal dengan mengkolaborasikan pada model-model pembelajaran yang digunakan oleh para pendidik.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: #3 Repository of Lecturer Academic Credit Systems (TPAK) > Corresponding Author
Divisions: 06-Faculty of Education and Educational Science > 88201-Indonesian Culture and Linguistics Education (S1)
Depositing User: Dr. Santi Oktarina
Date Deposited: 17 Nov 2021 01:54
Last Modified: 17 Nov 2021 01:54
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/56997

Actions (login required)

View Item View Item