Implementasi Konsep Merantau dalam Cerita Rakyat Sumatera Selatan, Indonesia

Oktarina, Santi Implementasi Konsep Merantau dalam Cerita Rakyat Sumatera Selatan, Indonesia. In: Seminar “ Merantau: Imagining Migration In The Malay World:Imagining Migration In The Malay World:International Seminar in Honour of Prof. E. Ulrich Kratz, 30-31 Maret 2011, Goethe University German.. (Unpublished)

[thumbnail of 01 Makalah Santi Oktarina Seminar di Germany.pdf]
Preview
Text
01 Makalah Santi Oktarina Seminar di Germany.pdf

Download (531kB) | Preview

Abstract

Sastra Melayu tidak hanya mempunyai sejarah yang panjang dan aneka warna, tetapi mempunyai ideologi di setiap sastranya. Penelaahan tentang sastra Melayu akan lebih menarik jika kita kaitkan dengan fenomena kekinian yang merupakan inspirasi tertulis yang termuat dalam peristiwa sejarah. Salah satunya dalam cerita-cerita rakyat di Sumatera Selatan yang sarat akan nilai-nilai. Dalam masyarakat melayu kata merantau bukan hal yang asing lagi. Ini bisa disejajarkan maknanya dengan migrasi. Jika kita telaah lebih dalam merantau dapat didefinisikan sebagai perpindahan dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari penghidupan yang lebih layak. Sumatera Selatan adalah salah satu provinsi yang ada di Indonesia yang merupakan masyarakat melayu. Pada cerita rakyat yang berasal dari Sumatera Selatan, banyak memperkenalkan konsep merantau dalam cerita-ceritanya. Ini biasanya dilakukan oleh tokoh utama yang bertujuannya adalah untuk mencari penghidupan yang lebih baik di tempat lain atau daerah lain. Contohnya diantara lain adalah adalah pada cerita rakyat Si Pahit Lidah dan Si Pahit Lidah. Dua cerita ini sangat terkenal di daerah ini. Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam cerita rakyat daerah Sumatera Selatan diantaranya cerita Si Pahit Lidah dan Bujang Jelihem sudah teraplikasi konsep merantau. Kalau kita kaji lebih dalam bahwa merantau bukanlah budaya baru, tetapi sudah ada dari zaman dahulu. Meskipun, terdapat perbedaan jenis, tujuan, penyebab, dan dampak yang dihasilkan dalam kegiatan merantau tersebut. Dari dua cerita rakyat yang ternyata konsep merantau dalam dunia nyata dan dalam cerita tidak sama. Perbedaan ini disebabkan perbedaan situasi dan kondisi yang ada. Kon teks sosial dan ekonomi suatu masyarakat dulu dan sekarang juga menyebabkan perbedaan tersebut.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: #3 Repository of Lecturer Academic Credit Systems (TPAK) > Corresponding Author
Divisions: 06-Faculty of Education and Educational Science > 88201-Indonesian Culture and Linguistics Education (S1)
Depositing User: Dr. Santi Oktarina
Date Deposited: 16 Nov 2021 05:59
Last Modified: 03 Jul 2024 01:55
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/56989

Actions (login required)

View Item View Item